Home » » Langkah-Langkah Membuat Cerpen Yang Berkualitas

Langkah-Langkah Membuat Cerpen Yang Berkualitas

Langkah-Langkah Membuat Cerpen Yang Berkualitas

Bagi sobat yang masih bingung untuk menulis cerpen yang berkualitas seperti cerpen yang dihasilkan oleh cerpenis terkenal seperti Putu Wijaya, Agus Noor, Gus Mus, dan cerpenis lainnya, karena sobat tidak tahu cerpen (cerita pendek) itu seperti apa, berisi apa saja, apa yang ada didalam cerpen, apa yang membedakan cerpen dengan novel, bagaimana langkah awal membuat cerpen dan seterusnya. Nah, disini admin akan men-share seluk beluk cerpen dari berbagai sisinya, meskipun tidak secara detail dan mendalam pembahasannya. Disini admin menulis sesuai pengetahuan admin sendiri tentang cerpen, diharapkan tulisan ini bisa membantu untuk segera menyelesaikan tulisan sobat sekalian yang tertunda.

Cerita Pendek yang sering disingkat dengan Cerpen ialah suatu bentuk prosa narasi fiktif. Cerpen cenderung padat dan langsung kepada tujuan ceritanya dibandingkan karya fiksi lainnya yang lebih panjang, seperti novel. Karena singkat, padat dan langsung kepada tujuan ceritanya cerpen yang baik dan menarik mengandalkan teknik-teknik seperti tema, penokohan, bahasa dan plot secara lebih luas dan mendalam.

H.B Jassin salah seorang sastrawan besar Indonesia mengatakan bahwa cerpen harus memiliki bagian perkenalan, pertikaian (konflik), dan penyelesaian. Dari penjelasan yang diutarakan oleh H.B Jassin bisa kita pahami langkah-langkah awal untuk membuat cerpen, yaitu kita awali cerpen dengan pengenalan tokoh-tokoh, plot, dan latar, kemudian kita kembangkan dengan memberikan konflik/ pertikaian diantara tokoh yang ada di dalam cerpen, kemudian langkah terakhir kita tuliskan penyelesaian konflik itu yang mengandung unsur kejutan. Kenapa mengandung unsur kejutan?. Karena kalau kita mengutarakan penyelesaian konflik itu seakan sudah dipahami oleh masyarakat umum, maka yang terjadi adalah para pembaca cerpen akan dibuat bosan dengan akhir cerita kita, karena mereka sudah mengetahui akhir ceritanya. Akan tetapi kalau kita memasukkan sedikit saja unsur kejutan, itu akan membuat para pembaca menilai sisi kreatif dari sang penulis cerpen.

Cerita pendek juga harus memiliki jumlah (kuantitas) kata, antara 500-20.000 kata, satu plot, satu watak dan satu kesan. Dengan jumlah kata kisaran antara 500-20.000 kata, cerpen diharuskan bisa selesai dibaca sekaligus ketika pembaca duduk menunggu bus, kereta api, pesawat, atau sambil antre menunggu karcis. Memiliki satu kesan, karena bahasa cerpen harus ketat dari awal hingga akhir, tidak bertele-tele menerangkan hal-hal yang tidak perlu, dialog hanya khususkan untuk menamppakkan karakter tokoh, menjelaskan konflik, atau menjalankan cerita. Jadi yang dituntut dari seorang yang ingin menulis cerpen adalah efektifitas penggunaan kata dan kalimat.

Meskipun cerpen bersifat fiksi atau khayalan, akan tetapi cerita yang disajikan dalam cerpen harus logis, masuk akal, dan sekiranya penulis mampu meyakinkan pembaca bahwa cerita yang disajikan benar-benar terjadi, bukan suatu rekaan. Oleh sebab itu dibutuhkan adanya konsistensi dari sikap dan karakter tokoh yang merepresentasikan bahwa mereka benar-benar nyata dan hidup.

Terakhir, cerpen mesti menciptakan kesan yang selesai, tidak mengusik pikiran pembaca tentang lanjutan ceritanya. Kesan selesai itu harus meyakinkan pembaca, bahwa cerita yang ada di dalam cerpen itu sudah selesai, tamat, tidak ada lanjutan kisahnya, cerita benar-benar rampung berhenti disitu.

Semoga tulisan mengenal lebih jauh tentang cerpen ini bermanfaat bagi sobat sekalian. Segeralah memulai mengetik cerita yang ingin sobat buat, aplikasikan secara perlahan langkah demi langkah cara penulisan cerpen yang disampaikan di artikel ini, lalu lihatlah kembali hasil karya yang telah sobat buat. Admin tunggu kiriman cerpen dari sobat-sobat semua.

0 komentar:

Post a Comment

Sugeng Rawuh Poro Sedulur

Terima Kasih Sudah Meluangkan Sedikit Waktu Anda untuk Mengunjungi Blog Ini

Popular Posts

Powered by Blogger.