Era Globalisasi = Era Informasi?
Kita sudah sering kali mendengar kata globalisasi. Ya, globalisasi. Sebenarnya istilah globalisasi diambil dari kata globalize yang mengacu pada kemunculan jaringan sistem sosial dan ekonomi berskala internasional. Menurut wikipedia istilah ini pertama kali digunakan dalam sebuah tulisan berjudul Towards New Education, kata globalisasi disini menunjuk tentang pandangan menyeluruh dibidang pendidikan.Sejak awal memang konsep kata globalisasi telah menginspirasi sejumlah definisi dan interpretasi, mulai dari cakupan perdagangan dan imperium besar di Asia sampai seterusnya.
Tetapi dewasa ini istilah globalisasi diperkenalkan dengan makna penintensifan hubungan sosial dunia yang menghubungkan berbagai tempat yang berjarak sangat jauh sehingga peristiwa di suatu tempat dapat mempengaruhi peristiwa yang terjadi di tempat lain yang berjarak kiloan meter jauhnya. Jadi kata kunci dari proses globalisasi ini adalah informasi. Dengan massifnya pemberitaan suatu peristiwa atau pemberian suatu informasi melalui berbagai media yang ada maka keadaan di suatu tempat yang jauh bahkan terpencil bisa diketahui oleh orang yang berada di tempat lain yang berjarak sangat jauh dari informasi tempat peristiwa itu terjadi.
Misalnya, di negara Amerika sedang mengadakan pemilihan Presiden. Dengan adanya berbagai media elektronik dan cetak yang memberitakan dan menginformasikan peristiwa pemilihan presiden ini ke seluruh negara maka yang terjadi adalah orang yang berada tidak di negara Amerika itu sendiri seperti di Pelosok Afrika, Amerika Latin bahkan dinegeri kita sendiri, Indonesia bisa mengetahui detik-detik peristiwa yang terjadi tentang pemilihan presiden Amerika ini meskipun perbedaan jarak dan waktu yang sangat jauh.
Ya memang sekarang informasi memang menjadi barang yang mahal. Siapa yang memegang informasi maka orang tersebut akan menjadi pusat referensi oleh pihak-pihak yang membutuhkan tentang informasi tersebut. Tak heran dewasa ini perusahaan berita entah media tv, koran, majalah, tabloid dan sejenisnya begitu menjamur dan sangat gampang kita temui di suatu daerah. Karena mereka menyadari pentingnya informasi di era globalisasi ini.
Namun bagaimnakah kita menyikapi suatu informasi itu? Apakah kita menelan mentah-mentah begitu saja informasi tersebut, ataukah kita olah lagi informasi itu sebisa kita dengan tambahan informasi lain, atau kita telusuri lebih jauh berbagai sisi tentang suatu informasi itu sehingga kita tahu dan paham bahwasanya suatu peristiwa yang terjadi tidak terjadi begitu saja. Melainkan ada sebab dan akibat yang melatari suatu peristiwa itu terjadi dan juga adanya suatu "kepentingan" sehingga peristiwa itu menjadi materi pemberitaan yang masuk kategori Breaking News atau Berita Utama yang bisa sampai berhari-hari waktu pemberitaannya.
Contohnya saat kita makan. Apakah kita makan hanya karena kita memang ingin makan saja ataukah ada sebab akibat yang melatari kita untuk makan? Ya pasti ada. Kita makan karena kita merasa lapar, sehingga perut kita keroncongan dan otak kita memerintahkan sel-sel di seluruh tubuh untuk merespon hal itu dengan segera makan. Selanjutnya, apakah kita memakan makanan semuanya dan semau kita? Jawabnya bisa iya bisa tidak. Kalau yang tubuhnya alergi atau tidak bisa memakan suatu makanan maka ia akan memilih makanan yang dibolehkan untuk dimakan. Begitu juga dengan suatu informasi yang kita dengar di media-media, kita bisa menambahi peranyaan-pertanyaan untuk pemahaman diri kita sendiri dengan menambahkan pertanyaan seperti ini, Kenapa peristiwa itu terjadi sekarang, tidak minggu kemarin atau bulan depan? Lalu siapa yang berkepentingan dengan pemberitaan informasi ini. Kenapa di media ini pemberitaannya begitu massif sedangkan di media itu pemberitaannya hanya sekilas-sekilas saja. Dan masih banyak pertanyyan lainnya yang bisa kita daftari sendiri.
Semoga kita bisa lebih cerdas dan arif menyikapi suatu informasi pemberitaan yang marak di berbagai media negeri kita, karena mereka tahu dan sadar kalau era globalisasi ini memang eranya informasi. Tetapi bagi kita sebagai manusia dewasa yang mengerti dan paham akan nilai pemberitaan, kita sadari lebih jauh kalau memang era globalisasi sebagai era informasi, lalu posisi kita dimana? Apakah sebagai pengguna informasi, penikmat informasi, korban informasi, konsumen informasi, atau sebagai produsen informasi, pusat informasi, bahkan sebagai sumber informasi? Mari kita renungkan kembali.
Salam. Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment