Festival Kanamara Matsuri di daerah Kawasaki Jepang yg Unik (Menurut Anda?)

Festival Kanamara Matsuri


Festival Kanamara Matsuri (かなまら "Festival dari Phallus Steel") diadakan setiap musim semi di kuil Kanayama (金山神社) di Kawasaki, Jepang . Perayaan utama jatuh pada hari Minggu pertama di bulan April. The penis, sebagai tema sentral dari acara - tercermin dalam ilustrasi, permen, sayuran ukiran, dekorasi, dan mikoshi parade.
Saat ini, festival ini telah menjadi semacam daya tarik wisata dan digunakan untuk mengumpulkan uang untuk  penelitian penyakita HIV.

Awal dari festival menurut ceritanya yaitu pada sekitar tahun 1.600 an para pekerja seks di daerah ini sering berdoa di kuil Kanamara Shinto kawasaki agar para pekerja seks ini bisa terbebas dari penyakit kelamin.

Pada setiap gelaran festival ini banyak sekali pernak pernik, dan makanan ringan seperti permen, pisang dll yang berbentuk alat kelamin pria (penis). Para pengunjung baik laki-laki maupun perempuan terlihat asyik menikmati pernak-pernik dan makanan ringan yang terdapat di sepanjang jalan gelaran festival ini. Ada lagi hal yang lebih seru dalam festival ini, yaitu menaiki kayu besar yang dibuat menyerupai alat kelamin laki-laki. Pengunjung pria dan wanita banyak berpose menaiki kayu besar ini dengan harapan meminta kesuburan dalam hal kehamilan.

Surat Delpiero untuk Para Juventini Sejati

Surat Delpiero Untuk Para Juventini Sejati DI Seluruh Dunia


TURIN – Cinta Alessandro Del Piero kepada Juventus dan Juventini tidak perlu diragukan lagi. Ketika dirinya harus berpisah dengan La Vecchia Signora, sesaat setelah merengkuh scudetto musim 2012 Del Piero menulis surat terbuka yang ditujukan kepada Juventini di seluruh dunia.


Del Piero bisa dikatakan sebagai ikon, maskot, dan legenda bagi Juventus, bersama dengan legenda-legenda juventus lainnya macam Michel Platini, Boniperti, dan Pavel Nedved. Ketika ale, sapaan akrab del piero harus mengakhiri 19 tahun kariernya berkostum hitam putih, pemain berusia 37 tahun ini melakukannya sambil mengangkat titel Scudetto. sebuah kado yang sangat manis menutup perjalanan kariernya bersama Bianconeri.

Ale juga mencetak satu gol ala Del Piero—tendangan bebas melengkung dari luar kotak penalti ke sisi tiang jauh sebelah kanan—ke gawang Atalanta di laga Serie A terakhirnya bersama La Vecchia Signora. Grazie Ale, arrivederci Il Pinturicchio…

Berikut isi surat terbuka Del Piero :

“ TIDAK ADA YANG LEBIH BAIK DARIPADA…

Delapan Scudetti.

Promosi dari Serie B.

Coppa Italia (Semoga menjadi dua).

Empat Supercoppa.

Liga Champions.

Piala Super Eropa.

Piala Interkontinental.

Mencetak gol melawan Fiorentina.

Gol ala Del Piero.

Gol di Tokyo.

Air mata saya.

Gol di Bari.

Gol back heel voli dalam derby.

Gol untuk Avvocato.

Lidah yang kelu saat melawan Inter.

Assist bagi David (Trezeguet).

Gol yang ke-187.

Gol di Jerman.

Berlin.

Mencetak gol melawan Frosinone.

Cappocanonieri di Serie B.

Cappocanonieri di Serie A.

Standing ovation di Bernabeu.

704 pertandingan berkostum hitam putih.

289 gol.

Gol tendangan bebas yang mengantarkan Scudetto.

Gol melawan Atalanta.

Semua rekor.

Kostum bernomor 10 bertuliskan nama Del Piero.

Ban kapten.

Tidak ada, dibanding dengan apa yang telah kalian berikan selama 19 tahun.

Saya senang kalian tersenyum, bergembira, menangis, menyanyi, berteriak kepada saya dan bersama saya.

Tidak ada warna yang lebih cerah dibandingkan hitam dan putih.

Kalian membuat mimpi saya terwujud menjadi kenyataan. Lebih dari apapun, pada hari ini saya hanya ingin mengucapkan TERIMA KASIH.

Selalu ada di samping kalian.

Alessandro.”

Sejarah Bangsa Jawa (Teliti lebih lanjut)

Sejarah Bangsa Jawa (Teliti Lebih Lanjut)


Di dalam Mitologi Jawa diceritakan bahwa salah satu leluhur Bangsa Sunda (Jawa) adalah Batara Brahma atau Sri Maharaja Sunda, yang bermukim di Gunung Mahera. Selain itu, nama Batara Brahma, juga terdapat di dalam Silsilah Babad Tanah Jawi. Di dalam Silsilah itu, bermula dari Nabi Adam yang berputera Nabi Syits, kemudian Nabi Syits menurunkan Sang Hyang Nur Cahya, yang menurunkan Sang Hyang Nur Rasa. Sang Hyang Nur Rasa kemudian menurunkan Sang Hyang Wenang, yang menurunkan Sang Hyang Tunggal. Dan Sang Hyang Tunggal, kemudian menurunkan Batara Guru, yang menurunkan Batara Brahma.

Berdasarkan pemahaman dari naskah-naskah kuno bangsa Jawa, Batara Brahma merupakan leluhur dari raja-raja di tanah Jawa.

Bani Jawi sebagai keturunan Nabi Ibrahim, semakin nyata, ketika baru-baru ini, dari penelitian seorang Profesor Universiti Kebangsaaan Malaysia (UKM), diperoleh data bahwa, di dalam darah DNA Melayu, terdapat 27% Variant Mediterranaen (merupakan DNA bangsa-bangsa EURO-Semitik).

Variant Mediterranaen sendiri terdapat juga di dalam DNA keturunan Nabi Ibrahim yang lain, seperti pada bangsa Arab dan Bani Israil.vSekilas dari beberapa pernyataan di atas, sepertinya terdapat perbedaan yang sangat mendasar. Akan tetapi, setelah melalui penyelusuran yang lebih mendalam, diperoleh fakta, bahwa Brahma yang terdapat di dalam Metologi Jawa indentik dengan Nabi Ibrahim.

Mitos atau Legenda, terkadang merupakan peristiwa sejarah. Akan tetapi, peristiwa tersebut menjadi kabur, ketika kejadiannya di lebih-lebihkan dari kenyataan yang ada. Mitos Brahma sebagai leluhur bangsa-bangsa di Nusantara, boleh jadi merupakan peristiwa sejarah, yakni mengenai kedatangan Nabi Ibrahim untuk berdakwah, dimana kemudian beliau beristeri Siti Qanturah (Qatura/Keturah), yang kelak akan menjadi leluhur Bani Jawi (Melayu Deutro).

Dan kita telah sama pahami bahwa, Nabi Ibrahim berasal dari bangsa ‘Ibriyah, kata ‘Ibriyah berasal dari ‘ain, ba, ra atau ‘abara yang berarti menyeberang. Nama Ibra-him (alif ba ra-ha ya mim), merupakan asal dari nama Brahma (ba ra-ha mim).

Beberapa fakta yang menunjukkan bahwa Brahma yang terdapat di dalam Mitologi Jawa adalah Nabi Ibrahim, di antaranya :

1. Nabi Ibrahim memiliki isteri bernama Sara, sementara Brahma pasangannya bernama Saraswati.

2. Nabi Ibrahim hampir mengorbankan anak sulungnya yang bernama Ismail, sementara Brahma terhadap anak sulungnya yang bernama Atharva (Muhammad in Parsi, Hindoo and Buddhist, tulisan A.H. Vidyarthi dan U. Ali)…

3. Brahma adalah perlambang Monotheisme, yaitu keyakinan kepada Tuhan Yang Esa (Brahman), sementara Nabi Ibrahim adalah Rasul yang mengajarkan ke-ESA-an ALLAH.


Artikel ini sebagai pengantar pembuka wacana diantara kita, diperlukan diskusi dan peneltian yang lebih. semoga ini dapat menjadi pemahaman dan penegasan diri akan asal usul bangsa jawa.
sumber: http://atlantis-lemuria-indonesia.blogspot.com/2010/12/misteri-leluhur-bangsa-jawa.html

Menjadi Pribadi Yang Lebih Baik

Menjadi Pribadi Yang Lebih Baik




Revolusi Berfikir Merupakan Awal Revolusi Tindakan

Salam Sejahtera

Hidup sekali patutlah diperjuangkan dan dilalui dengan sebaik-baiknya. Melakukan kesalahan masih bisa diampuni asalkan itu menjadi bahan dan materi pembelajaran untuk merubah hidupmu ke arah yang lebih baik dan benar. Luangkan waktu sedikit untuk menghilang dari kehidupan dan kemewahan dunia, beri waktu kepada hati untuk menjemput inayah dan anugerah dari Tuhan, beri jeda kepada otak untuk mengolah dan mentransformasi segala informasi yang anda dapat. kapanpun, dimanapun, dan dalam hal apapun. sehingga menghasilkan pemikiran yang jernih, tepat dan bermanfaat.

Hidup di dunia bagaikan satu tarikan nafas, sangat singkat untuk kita larut dalam duka dan derita kehidupan. Bukankah Rendra sudah lama mengingatkan dengan sajaknya, "suka duka kita tidaklah istimewa karena setiap orang mengalaminya". Bagi yang sulit menerima keadaan maka akibatnya pastilah ia akan menderita. Tetapi bagi yang menerima keadaan yang menimpa dirinya dengan apa adanya, maka bersyukurlah karena Tuhan sedang menganugerahkan kasih sayang-Nya kepadamu. Ingatlah, hanya jiwa yang tenang yang dipanggil oleh Tuhan untuk masuk ke dalam syurga-Nya, bukan jiwa yang gelisah, yang was-was, yang dipanggil-Nya.

Terimalah diri kita apa adanya, itulah ketetapan Tuhan yang sudah dituliskan di Lauh Mahfudz-Nya, tinggal kita jalani saja peran kita di dunia ini dengan sebaik-baiknya, dalam kesungguhan mengharap ridho-Nya, dan dengan keikhlasan dalam menjemput takdir berikutnya.

Semoga dengan kita ikhlas menerima hal-hal yang baik maupun hal-hal yang buruk yang ada dalam diri kita, Tuhan senantiasa memberikan petunjuk dan bimbingan kepada kita dalam menjalani hidup dan kehidupan di dunia ini hingga ke akhirat nanti.

Sugeng Rawuh Poro Sedulur

Terima Kasih Sudah Meluangkan Sedikit Waktu Anda untuk Mengunjungi Blog Ini

Popular Posts

Powered by Blogger.